Kepedihanku
Dan
akhirnya . . .
Air mataku pun terjatuh
Melintas dipipiku
Di malam yang kelam dan dingin ini
Aku menangis dengan kesendirianku
Aku tak dapat membendung kesedihanku lagi
Tak dapat kurasakan apapun
Selain rasa sakit yang mendalam ini
Mungkin aku sudah lupa
Bagaimana rasanya bahagia itu ?
Karna begitu banyak kesediahn yang kurasakan
Hingga rasanya hidupku gelap
Ditutupi oleh awan hitam pekat
Seakan – akan tak ada cahaya yang bisa masuk
Tuhan ...Air mataku pun terjatuh
Melintas dipipiku
Di malam yang kelam dan dingin ini
Aku menangis dengan kesendirianku
Aku tak dapat membendung kesedihanku lagi
Tak dapat kurasakan apapun
Selain rasa sakit yang mendalam ini
Mungkin aku sudah lupa
Bagaimana rasanya bahagia itu ?
Karna begitu banyak kesediahn yang kurasakan
Hingga rasanya hidupku gelap
Ditutupi oleh awan hitam pekat
Seakan – akan tak ada cahaya yang bisa masuk
Sebenarnya apa rencanamu Tuhan ?
Apa yang engkau sembunyikan dariku ?
Tidak bolehkah aku tahu Tuhan ?
Tuhan ...
Tidak bisakah engkau tunjukan padaku
Sedikit rencanamu tentang hidupku
Setidaknya berikanlah sesosok cahaya
yang bisa menyinari hidupku Tuhan
Agar aku ingat ...
Bagaimana rasanya bahagia J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar