“Ego”
Semua yang terbaik sudah
kulakukan
Semua yang kau minta juga sudah kupenuhi
Namun . .
Mengapa kau masih saja memarahiku ?
Dengan semua alasan yang telah kau buat
Apa salahku ?
Semua yang kau minta juga sudah kupenuhi
Namun . .
Mengapa kau masih saja memarahiku ?
Dengan semua alasan yang telah kau buat
Apa salahku ?
Tak pernahkah kau pikirkan
perasaanku ?
Tak perhahkah kau berpikir tentang keadaanku ?
Dan tak pernahkah kau bayangkan ?
Rasanya jadi diriku, yang serba salah ini
Tak perhahkah kau berpikir tentang keadaanku ?
Dan tak pernahkah kau bayangkan ?
Rasanya jadi diriku, yang serba salah ini
Saat ini mungkin aku hanya
bisa bersabar
Hanya bisa menahan tangis dan amarah
Hanya bisa tersenyum melihat semua perlakuanmu padaku
Serta hanya bisa berdoa pada Tuhan
Agar kau selalu di lindungi dalam setiap langkahmu
Hanya bisa menahan tangis dan amarah
Hanya bisa tersenyum melihat semua perlakuanmu padaku
Serta hanya bisa berdoa pada Tuhan
Agar kau selalu di lindungi dalam setiap langkahmu
Namun ingatlah . . .
Saat bendungan amarahku mulai retak dan hancur
Maka saat itulah aku akan menjadi api kemarahan
Yang selalu menghantui kehidupanmu
Yang selalu membuatmu takut
Dan yang ada hanyalah penyesalan besarmu
Yang sia – sia dan tak berarti apa – apa bagiku
Saat bendungan amarahku mulai retak dan hancur
Maka saat itulah aku akan menjadi api kemarahan
Yang selalu menghantui kehidupanmu
Yang selalu membuatmu takut
Dan yang ada hanyalah penyesalan besarmu
Yang sia – sia dan tak berarti apa – apa bagiku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar